Berita
Pengangkatan dan Rotasi Perwira Tinggi TNI: Langkah Strategis Menuju Efisiensi
2025-02-21

Pada tanggal 14 Februari 2025, Jenderal Agus Subiyanto, sebagai Panglima TNI, mengumumkan serangkaian pengangkatan dan rotasi terhadap 52 perwira tinggi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Keputusan ini mencakup personel dari berbagai cabang angkatan, termasuk darat, laut, dan udara. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan efisiensi dan optimalisasi kinerja militer nasional.

Perubahan Struktural di Angkatan Darat

Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan efektivitas operasional, sebanyak 31 perwira tinggi dari Angkatan Darat telah mengalami penyesuaian posisi. Perubahan ini melibatkan personel dengan pangkat Brigadir Jenderal yang memiliki pengalaman luas dalam berbagai bidang. Tujuan utamanya adalah untuk menempatkan individu yang tepat pada posisi strategis guna mendukung misi militer yang lebih efisien.

Beberapa contoh perubahan struktural yang dilakukan termasuk pemindahan Brigjen Hartono ke posisi Kapoksahli RSPAD Gatot Soebroto, serta pengangkatan Brigjen Taufiq Hanafi sebagai Kasdam IX/Udy. Selain itu, Brigjen Ayi Lesmana ditunjuk sebagai Wadan Secapaad, sementara Brigjen Parwito ditempatkan di Kemenko Polkam sebagai Asdep Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan. Perubahan-perubahan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar unit dan memastikan bahwa setiap posisi diduduki oleh orang yang paling mampu.

Penyesuaian di Angkatan Laut dan Udara

Selain Angkatan Darat, 19 perwira tinggi dari Angkatan Laut dan 2 perwira tinggi dari Angkatan Udara juga mengalami perubahan posisi. Langkah ini mencerminkan komitmen TNI untuk memastikan distribusi sumber daya manusia yang lebih merata dan efektif di semua cabang angkatan. Perubahan ini tidak hanya mencakup relokasi geografis tetapi juga penugasan baru yang memerlukan keterampilan spesifik.

Perwira-perwira tinggi dari Angkatan Laut mendapatkan tugas baru yang menuntut mereka untuk bekerja sama erat dengan unit-unit lain, baik di darat maupun di laut. Sedangkan perwira tinggi dari Angkatan Udara ditempatkan di posisi yang membutuhkan keahlian teknis dan manajerial. Keputusan ini dibuat berdasarkan evaluasi komprehensif terhadap kinerja dan potensi setiap individu, dengan tujuan akhir untuk memperkuat kapabilitas TNI secara keseluruhan.

More Stories
see more