Pada akhir Januari 2025, tiga jenderal dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan pensiun setelah menduduki posisi penting. Keputusan ini berdasarkan pada Keputusan Panglima TNI yang bertujuan memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier prajurit TNI. Salah satu tokoh yang mencolok dalam peristiwa ini adalah Mayjen TNI Heru Sudarminto. Sebelum memasuki masa pensiun, ia menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Kebijakan dan Teknologi Pertahanan Kemhan sejak Juli 2024. Perubahan ini merupakan bagian dari serangkaian mutasi yang melibatkan 30 perwira TNI AD.
Berikutnya, Brigjen TNI Ketut Adi Suasta Putra juga memasuki masa pensiun setelah dipindahkan menjadi Pati Mabes TNI AD. Sebelumnya, Ketut bertugas sebagai Widyaiswara Bid. Wilhan Seskoad. Sementara itu, posisinya digantikan oleh Brigjen TNI Tatang Budiman, mantan Danpusdikkav Pussenkav. Selain itu, Letjen TNI Rudianto, lulusan Akademi Militer tahun 1989, akan pensiun setelah menjabat sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI. Karirnya mencakup berbagai posisi strategis termasuk Irjenad dan Kepala Bais TNI.
Perpindahan dan pensiun para jenderal ini menunjukkan komitmen TNI untuk terus melakukan pembaruan dan peningkatan kualitas personel. Hal ini tidak hanya membuka peluang bagi generasi baru tetapi juga memastikan bahwa institusi militer tetap kuat dan adaptif. Melalui proses ini, TNI menegaskan dedikasi mereka untuk menjaga stabilitas nasional dan melayani rakyat dengan lebih baik.