Pada Senin, 24 Februari 2025, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengadakan retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para peserta tentang empat konsensus dasar yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Diskusi mendalam mengenai wawasan kebangsaan, geopolitik, ideologi, ketahanan nasional, serta dinamika global telah dilakukan dalam rangka menciptakan pemimpin yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan bijaksana.
Lemhannas menekankan pentingnya pemahaman empat konsensus dasar sebagai landasan bagi kepala daerah dalam melaksanakan tugas mereka. Nilai-nilai Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika menjadi fokus utama dalam pembekalan ini. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap pemimpin memiliki pemahaman yang kuat dan menyeluruh tentang karakteristik negara dan bangsa Indonesia.
Menurut Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, acara ini bertujuan untuk membentuk pemimpin yang tidak hanya berkompeten secara global tetapi juga tetap berakar pada nilai-nilai nasional. Dia menjelaskan bahwa Lemhannas berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi para pemimpin, dengan memberikan penguatan kemampuan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin global namun tetap berbasis pada karakter nasional. Dengan demikian, para peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan memimpin masyarakat dengan lebih baik.
Dalam sesi diskusi kelompok, para kepala daerah dibagi menjadi 16 kelas untuk mendalami berbagai isu terkait wawasan kebangsaan, geopolitik, ideologi, ketahanan nasional, dan kepentingan nasional. Diskusi ini bertujuan untuk mencari penyebab inti permasalahan dan merumuskan strategi penyelesaiannya. Para peserta didorong untuk membuat esai yang berisi strategi penyelesaian masalah yang telah didiskusikan.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengapresiasi antusiasme para kepala daerah dalam diskusi kelompok ini. Menurutnya, diskusi langsung yang dipenuhi berbagai perspektif dari kepala daerah merupakan pengayaan bagi satu sama lain. Antusiasme ini membantu para peserta memformulasikan strategi kebijakan yang efektif dalam mengatasi berbagai tantangan. Selain itu, diskusi ini juga menjadi ajang bonding dan pemantapan materi yang telah disampaikan sebelumnya. Di akhir acara, Ace bersama Bima Arya dan tim pendamping serius menyimak berbagai pendapat, perdebatan, dan solusi yang diberikan oleh para kepala daerah.