Berita
Selubung Cinta: Gregoria Mariska Tunjung dan Mikha Angelo Mengikat Janji di Bandung
2025-02-21
JAKARTA – Dalam suasana yang dipenuhi oleh kebahagiaan dan haru, pasangan selebriti Gregoria Mariska Tunjung dan Mikha Angelo mengukir momen bersejarah dengan menikah dalam sebuah upacara pemberkatan di Kota Bandung. Perayaan sakral ini menjadi saksi atas komitmen mereka untuk membangun rumah tangga bersama.
Bersatu dalam Kasih, Menjalani Hidup dengan Penuh Makna
Momen Bersejarah yang Memukau
Perhelatan pernikahan Gregoria Mariska Tunjung dan Mikha Angelo terjadi pada Jumat, 21 Februari 2025, di kota kembang Bandung. Acara ini dihadiri oleh keluarga besar kedua mempelai serta jemaat gereja yang ikut merasakan kebahagiaan pasangan tersebut. Salah satu tamu istimewa yang hadir adalah legenda bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii, yang datang untuk mendukung Gregoria.Suasana hari itu dipenuhi oleh emosi yang bercampur aduk. Setiap orang yang hadir merasa terhormat bisa menyaksikan momen penting ini. Pernikahan Gregoria dan Mikha tidak hanya menjadi tonggak penting bagi mereka sebagai individu, tetapi juga bagi banyak orang yang telah menyaksikan pertumbuhan mereka dari waktu ke waktu.Kecantikan dan Kegagahan Mempelai
Dalam acara tersebut, Mikha tampil gagah dengan setelan jas putih yang dipadukan dengan celana hitam. Penampilannya semakin menambah kesan elegan dan serius dalam prosesi pernikahan. Sementara itu, Gregoria tampak anggun dalam gaun putih yang indah, mencerminkan kecantikan alami dan kelembutan hatinya. Gaun tersebut bukan hanya sekadar pakaian; melainkan simbol dari janji suci yang akan mereka jalani bersama.Pilihan warna putih dalam gaun dan jas mereka memiliki makna mendalam. Putih melambangkan kebersihan, kesucian, dan awal baru yang penuh harapan. Ini menunjukkan bahwa mereka siap memulai babak baru dalam hidup dengan niat yang tulus dan penuh kasih sayang.Pendeta Gea Denanda: Ujian Cinta yang Mendalam
Prosesi pemberkatan dipimpin oleh Pendeta Gea Denanda, yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan sakral kepada kedua mempelai. Pertanyaan tersebut bertujuan untuk menguji keseriusan dan komitmen mereka dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Pendeta Gea menanyakan kepada Mikha apakah dia berjanji untuk mengambil Gregoria sebagai istri sahnya, dan berjanji untuk mengasihinya sebagaimana Kristus mengasihi jemaatnya.Mikha menjawab dengan tegas, "Ya, saya berjanji." Jawaban singkat namun kuat tersebut menggambarkan tekadnya untuk menjalani kehidupan bersama Gregoria dengan penuh tanggung jawab dan cinta. Giliran Gregoria pun tiba, dan sang pendeta melontarkan pertanyaan yang sama kepadanya. Gregoria pun memberikan jawaban yang sama, menegaskan komitmennya untuk membangun rumah tangga yang harmonis bersama Mikha.Hari itu bukan hanya tentang pernikahan, tetapi juga tentang perjanjian yang dilakukan di hadapan Tuhan dan para tamu yang hadir. Ini menjadi momen yang tak terlupakan, di mana dua hati bersatu dalam kasih dan saling berjanji untuk selalu setia.