Berita
Band Sukatani dan Lagu Kontroversial: Kritik Publik dan Respons Polri
2025-02-21

Band asal Purbalingga, Sukatani, telah mengeluarkan permintaan maaf kepada pihak kepolisian terkait lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar". Grup musik ini dikenal dengan penampilannya yang unik menggunakan topeng. Meskipun lagu tersebut diputar oleh demonstran di Jakarta, Sukatani menegaskan bahwa mereka tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Langkah ini diambil setelah lagu tersebut menjadi sorotan publik selama aksi unjuk rasa.

Mahfud MD, mantan Menko Polhukam, memberikan pandangan berbeda tentang situasi ini. Dia menyatakan bahwa Sukatani seharusnya tidak perlu meminta maaf atau menarik lagu tersebut. Menurut Mahfud, lagu "Bayar Bayar Bayar" sudah dirilis jauh sebelum aksi demo terbaru dan kritik melalui seni adalah bentuk hak asasi manusia. Selain itu, lagu tersebut juga menjadi simbol ekspresi kreatif yang sah dalam masyarakat. Pendapat ini mencerminkan pentingnya ruang untuk kritik konstruktif dalam demokrasi.

Kepolisian Indonesia menegaskan sikapnya yang terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Mereka menyatakan bahwa tidak ada upaya intimidasi terhadap band Sukatani. Kapolri menekankan bahwa kritik dapat menjadi sarana evaluasi dan perbaikan bagi institusi. Dengan demikian, respons positif dari pihak Polri menunjukkan komitmen mereka untuk menerima masukan dan terus berkembang. Sikap ini menginspirasi semua pihak untuk tetap menghargai suara kritis demi kemajuan bersama.

More Stories
see more