Petinju berpengalaman dari Kroasia, Ante Bilic, siap menghidupkan kembali karir tinjunya setelah menjalani hukuman penjara. Mantan juara WBO Eropa ini akan kembali bertarung di usia 42 tahun, menunjukkan tekadnya untuk bangkit kembali dalam dunia tinju profesional. Meskipun pernah menghadapi tantangan besar, Bilic tetap bersemangat untuk membuktikan dirinya di ring. Ia akan menghadapi petinju asal Georgia, Beka Aduashvili, dalam pertandingan yang dijadwalkan pada akhir pekan ini. Latar belakang dan pengalaman kedua petinju menjadi sorotan seiring mendekatnya pertandingan tersebut.
Bilic memulai karir tinjunya sebagai petinju profesional pada tahun 2002, dengan mencatat rekor tak terkalahkan selama beberapa tahun awal. Dia kemudian bergabung dengan promotor tinju Jerman, Spotlight Boxing, sebelum mengalami kekalahan pertamanya melawan Lucas Konecny. Meski demikian, Bilic berhasil meraih gelar WBO Eropa pada tahun 2012, namun karirnya mulai merosot setelah insiden hukum yang menjeratkannya.
Karir tinju Ante Bilic dimulai dengan penuh harapan ketika ia menandatangani kontrak dengan perusahaan tinju ternama dari Jerman. Selama delapan tahun pertama, Bilic tampil gemilang dengan catatan tak terkalahkan. Namun, nasibnya berubah saat menghadapi petinju tangguh asal Kanada, Lucas Konecny. Meski mengalami kekalahan pertama, Bilic tidak menyerah dan terus berkompetisi. Puncak karirnya tercapai ketika meraih gelar WBO Eropa pada tahun 2012. Sayangnya, prestasi tersebut harus berakhir lebih cepat karena masalah hukum yang membuatnya absen dari ring selama satu dekade.
Dalam persiapannya untuk kembali ke ring, Bilic menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa. Meski telah lama vakum, ia tetap fokus pada latihan dan persiapan fisik untuk menghadapi lawannya. Pertandingan kali ini bukan hanya tentang mengejar kemenangan, tapi juga menjadi ajang pembuktian diri bagi petinju berusia 42 tahun ini.
Bilic akan menghadapi Beka Aduashvili, seorang petinju asal Georgia yang memiliki rekam jejak kurang memuaskan dalam beberapa tahun terakhir. Meski demudah, Bilic tetap waspada dan tidak meremehkan lawannya. Pertandingan yang diselenggarakan di Sportska Dvorana, Zabok, Kroasia ini dijadwalkan berlangsung selama enam ronde. Bagi Bilic, pertandingan ini menjadi momen penting untuk membalas dendam atas masa lalu dan membuka lembar baru dalam kariernya. Ia berharap dapat menunjukkan performa terbaiknya dan membawa pulang kemenangan, sekaligus memberikan pesan kuat bahwa ia masih layak berdiri di ring tinju profesional.