Dalam kurun waktu satu minggu sejak dibukanya proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk tahun 1446 H/2025 M, lebih dari 86.950 jemaah haji reguler telah menyelesaikan pembayaran mereka. Proses ini dimulai pada 14 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 14 Maret 2025. Kementerian Agama (Kemenag) mencatat bahwa kuota haji Indonesia tahun ini mencapai 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.579 jemaah merupakan prioritas lansia. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan serta memenuhi persyaratan istithaah kesehatan.

Proses Pelunasan Bipih Berjalan Lancar, Kuota Prioritas Lansia Dipenuhi

Berlangsung di Jakarta, proses pelunasan biaya haji reguler 1446 H/2025 M telah mencapai angka yang mengesankan dalam seminggu pertama. Sebanyak 86.950 jemaah haji reguler telah menyelesaikan pembayaran mereka, termasuk 1.579 jemaah yang masuk dalam kategori prioritas lansia. Proses pelunasan ini dibuka pada 14 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 14 Maret 2025. Kemenag mencatat bahwa kuota haji Indonesia untuk tahun ini mencapai 221.000 jemaah, dengan 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Kuota haji reguler terbagi menjadi beberapa kategori, termasuk 190.897 jemaah haji reguler yang berhak melunasi sesuai urutan porsi, 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia, 685 kuota pembimbing ibadah, dan 1.572 kuota petugas haji daerah. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menyampaikan bahwa proses pelunasan berjalan lancar dan mengimbau jemaah yang berhak untuk segera menyelesaikan pembayaran. Selain itu, jemaah juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan guna memenuhi persyaratan istithaah.

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H telah diterbitkan oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag. Menurut rencana tersebut, jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Kemudian, sehari setelahnya, jemaah haji reguler secara bertahap akan diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.

Dari perspektif seorang jurnalis, pencapaian ini menunjukkan tingkat antusiasme dan kesiapan jemaah haji Indonesia dalam menunaikan ibadah haji. Proses pelunasan yang berjalan lancar dan tepat waktu merupakan indikator positif dari efisiensi sistem pengelolaan haji. Selain itu, adanya perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah, terutama bagi kelompok lanjut usia, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah. Ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya persiapan matang dan disiplin dalam menunaikan kewajiban agama.