Dalam dunia otomotif, nama-nama ikonik sering kali dibangkitkan kembali untuk menghidupkan semangat masa lalu. Mitsubishi baru-baru ini telah memperkenalkan kendaraan utilitas sport (SUV) terbarunya yang akan menggunakan nama Grandis. Nama ini pernah merujuk pada sebuah MPV legendaris yang diproduksi dari tahun 2003 hingga 2011. SUV baru ini dirancang khusus untuk segmen C dan ditargetkan kepada keluarga muda yang mencari kendaraan fleksibel dan efisien.
Pada musim panas mendatang, di ibukota Jepang, Tokyo, pabrikan asal Jepang tersebut akan secara resmi meluncurkan model barunya. Kendaraan ini bukan hanya sekadar penerus nama, tetapi juga menandai langkah strategis Mitsubishi di pasar Eropa. Dengan desain modern yang menggabungkan elemen estetika tradisional dan teknologi canggih, Grandis baru bertujuan untuk menarik konsumen yang menginginkan gabungan antara ruang yang luas dan performa yang handal.
Menyusul kesuksesan ASX generasi kedua yang diluncurkan tahun lalu, ada spekulasi bahwa Grandis akan berbagi platform dengan Renault Symbioz, yang direncanakan untuk diluncurkan pada tahun depan. Desainer Mitsubishi telah bekerja keras untuk memberikan sentuhan unik pada tampilan depan Dynamic Shield serta gaya belakang Hexaguard Horizon, memastikan bahwa Grandis tidak hanya mengenang masa lalu tetapi juga melihat ke depan.
Dari perspektif seorang jurnalis, penggunaan kembali nama Grandis oleh Mitsubishi merupakan langkah cerdas. Ini tidak hanya membangkitkan nostalgia para pecinta otomotif tetapi juga membuka peluang baru bagi merek tersebut. Dengan menyesuaikan desain dan fitur sesuai kebutuhan pasar modern, Mitsubishi menunjukkan kemampuan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi persaingan global. Langkah ini mungkin menjadi contoh bagaimana perusahaan bisa menggabungkan warisan dengan visi masa depan tanpa kehilangan identitas intinya.