Dalam sebuah kontroversi hukum yang menarik perhatian publik, dua tokoh musik Indonesia, Ahmad Dhani dan Piyu Padi, memberikan komentar mereka mengenai keputusan penyanyi Agnez Mo untuk mengajukan kasasi. Putusan hak cipta yang tidak menguntungkan Agnez Mo dalam perselisihan dengan Ari Bias telah memicu reaksi beragam dari para seniman lokal. Agnez Mo, melalui media sosialnya, menyatakan ketidakpuasannya dan niatnya untuk melanjutkan proses hukum. Ahmad Dhani, seorang pencipta lagu terkenal, menyoroti isu manfaat regulasi hak cipta bagi pencipta musik di Indonesia.

Komentar Ahmad Dhani dan Piyu Padi atas Keputusan Agnez Mo

Pada hari Senin (17/2/2025) di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Ahmad Dhani dan Piyu Padi merespons pengumuman Agnez Mo tentang rencananya untuk mengajukan kasasi setelah kalah dalam kasus hak cipta melawan Ari Bias di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sebelumnya, Agnez Mo menunjukkan ketidakpuasannya terhadap putusan tersebut melalui unggahan di Instagram Story-nya, di mana ia secara tegas menyatakan niatnya untuk mengajukan kasasi.

Dhani, yang dikenal sebagai kritikus tajam, mengungkapkan keraguan tentang manfaat undang-undang hak cipta yang ada bagi pencipta lagu. Dia bertanya, "Sejak Undang-Undang ini dibuat pada 2014 sampai sekarang, sudah berapa miliar yang dihasilkan dari lagu-lagu kami? Lalu, berapa banyak yang didapatkan oleh pencipta lagu?" Menurut Dhani, pencipta lagu belum mendapatkan keuntungan yang seharusnya dari regulasi tersebut.

Sementara itu, Piyu Padi juga turut berkomentar, mengungkapkan pandangan serupa tentang pentingnya perlindungan hak cipta bagi pencipta musik. Keduanya sepakat bahwa sistem hukum perlu lebih adil dan transparan dalam menangani masalah hak cipta.

Agnez Mo sendiri telah menyuarakan keprihatinannya tentang motif pribadi yang mungkin mendasari gugatan tersebut. Ia mengecam pihak-pihak yang menyerang karakternya dan menyebarkan informasi palsu demi kepentingan pribadi.

Berita ini mencerminkan kompleksitas isu hak cipta di industri musik Indonesia dan tantangan yang dihadapi oleh para seniman dalam melindungi karya mereka.

Dari sudut pandang seorang jurnalis, laporan ini menyoroti pentingnya reformasi hukum hak cipta yang lebih inklusif dan adil. Perlunya dialog antara pemerintah, pencipta lagu, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas dalam industri musik. Reaksi Ahmad Dhani dan Piyu Padi menunjukkan urgensi untuk mengevaluasi ulang efektivitas undang-undang yang ada dan memastikan bahwa pencipta lagu mendapat perlindungan yang layak.